Kisah Kotho'an Welut Yang Gagal

Posted by Sofi 1.19.2012 0 comments
Ini adalah sebuah kisah nyata.

Ditempatku, perkampungan kecil disebuah desa, setiap hari tertentu ada pertemuan rutin antar warga. Tempatnya berganti-ganti sesuai dengan gilirannya. Nah Minggu kemarin, yang mendapat jadwal tempat pertemuan adalah rumahnya –sebut saja- pak X. Jauh-jauh hari sebelumnya, Pak X ini sudah woro-woro ke para tetangga, kalo ditempatnya nanti akan dijamu, salah satunya dengan menu spesial: Kotho’an Welut.

Do U know Kotho’an Welut?

Kotho’an Welut ini terbuat dari bahan yakni welut (Belut) yang di iris kecil2, dimasak dengan kuah santan yang kental plus rasanya –biasanya- pedass..dass..dassss dikasih taburan daun kemangi. Pokoknya mantap deh. Kotho’an welut ini merupakan salah satu jenis makanan spesial ditempat kami.

Singkat cerita, kabar tentang rencana ini sudah menyebar ke beberapa tetangga, mulai pak RT, sampe bapak2 yang sedang bekerja disawah pun mengetahuinya. Saatnya hari H tiba, Pak X udah pesen ke seorang penjual belut dengan kuantitas yang lumayan banyak, 5 kg. Sayangnya, sang istri yang bekerja di sebuah perusahaan, enggan cuti untuk mempersiapkan masakan ini dan lebih memilih masuk kerja. Padahal masakan itu harus dihidangkan sore harinya. Yah mau gimana lagi, karena sang koki ga mau mengolah, sedangkan belut pesenan udah datang dan sdh dikasih abu lagi, siap dimasak, akhirnya biar ga rugi, belut itu dijual lagi ke para tetangga.

Pas pertemuan, bukan menu kotho’an Welut yang muncul, tapi camilan ringan. Padahal banyak orang sudah membayangkan akan menikmati makanan enak nan lezat sebagaimana yang di gembar-gemborkan sang tuan rumah. Ada yang iseng tanya:

Lho Pak, kotho’an welut e endi? (Lho Pak, Kotho’an Belutnya mana?)”

Welut e tasek ocol (Belutnya masih lepas,belum ketangkap). Jawab pak X dengan raut muka malu. Selanjutnya bisa ditebak, kegagalan menghidangkan menu ini menjadi topic di majlis ngrumpi para warga.

***

Apa maksud dari ditulisnya cerita ini?. Meski mengambil cerita tentang kotho’an welut yang gagal, sebenarnya bidikan utama saya bukan itu. Inti yang ingin saya sampaikan adalah:

Jangan gembar-gembor tentang sebuah rencana atau sesuatu yang belum pasti terjadi.

Ketika kita memiliki sebuah planning ataupun akan memperoleh rizki yang belum nyampe ke tangan, lebih baik disimpan sendiri. Biarlah hanya Allah dan kita yang tau. Karena ketika kita sudah woro-woro kesana kemari, ternyata apa yang menjadi kenyataan tidak sesuai dengan yang disebarkan, resiko minimal yang ditanggung adalah malu. Dan biasanya sudah gagal, dicecar pertanyaan pula. Saya tidak menafikan bahwa sebagai manusia, kita perlu teman untuk sharing. Maka yang bisa saya sarankan adalah, pilihlah orang-orang terpercaya untuk mendengarkan cerita anda.

Pernah, suatu hari saya mendapat pesanan barang yang lumayan banyak, untuk dikirim ke pulau seberang. Wow.. masa depan bisnis cerah terpampang di depan mata. Berita tentang pemesanan ini tentu membuat saya gembira sekali, karena menghitung berapa keuntungan yang akan saya peroleh jika barang sudah berhasil dikirim. Kabar baik ini saya kabarkan ke keluarga dan beberapa tetangga. Berbagai persiapan pun dilakukan, dan dalam bayangan saya, pesanan ini akan lancar, mulus dan tanpa hambatan. Ternyata......

Saya tertipu. Pesanan itu adalah pesanan fiktif.

Astaghfirullahal adzim...

Allah sedang menempa saya untuk menjadi pribadi yang tangguh. Mengajarkan tentang cara bersikap lapang dada atas setiap peristiwa yang tidak meng-enak-kan hati. Allah sedang mengingatkan saya untuk tidak sombong, karena dalam proses mengabarkan berita baik ini ke orang lain, siapa yang bisa menjamin bahwa saat itu tidak ada terselip rasa bangga terhadap diri sendiri di dalam hati?

Jika kita memiliki rencana, tentu kita membutuhkan dukungan dari orang-orang disekeliling kita. Dukungan lewat doa yang paling kita butuhkan. Maka alangkah baiknya, ketika kita punya hajat dan kemudian ada orang lain yang bertanya secara spesifik tentang rencana itu, cukuplah dijawab,”Mohon doanya saja, saya belum bisa mengabarkan masalah ini”. Kalo yang diminta doa orangnya tulus, mereka akan mendoakan rencana kita dengan tulus pula, tanpa harus menuntut keterangan secara jelas dan gamblang. Bolehlah, jika suatu saat kita memilih untuk tidak bersikap terbuka kepada orang lain, terutama menyangkut rencana kita kedepannya atau katakanlah impian kita. Ini adalah pendapat subyektif saya, bagaimana dengan anda?

* Pernah nongol di fb pada October 15, 2010
* Gambar di copy dr: benpintermasak.blogspot.com. Sebenarnya ga begitu pas antara gambar dan jenis masakan yang dimaksud, tapi sepertinya gambar ini yg paling bisa mewakili seperti apa 'kothoan welut' itu...^^


Baca Selengkapnya ....

Cara Bersyukur a la Miss Universe 2011

Posted by Sofi 1 comments
Mungkin, mahkota ratu kecantikan sejagat tidak akan pernah ada di kepala Laila Lopez jika syarat untuk dikatakan cantik itu adalah berkulit putih!

Ya, terpilihnya gadis Angola sebagai Miss Universe pada 2011 ini, semakin menguatkan pandangan bahwa kecantikan tidak dilihat dari apa warna kulitmu, tapi lebih pada kecantikan yang terpancar dari hati, cara berpikir, dan tingkah laku. Inilah yang kemudian terangkum dalam sebuah kata inner beauty.

Ketika salah satu dewan juri memberikan pertanyaan final kepada Laila, jika dia diberi kesempatan bisa mengubah karakter fisik, apa yang akan diubah?.
Saya, yang waktu itu juga menonton acara final Miss Universe 2011, dalam hati berkata, jika saya yang mendapat pertanyaan seperti itu, akan saya katakan bahwa warna kulitlah yang akan saya ubah, agar menjadi putih. Secara, warna kulit saya sebelas-duabelas dengan warna kulit ratu kecantikan itu.

Yang kemudian membuat saya tersentak adalah jawabannya: Thank God. I'm very satisfied with the way God created me and I wouldn't change a thing.
Keren!. Jawaban yang polos dan apa adanya. Seketika saya merasa malu, bagaimana bisa saya tidak memiliki rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas anugerah kulit eksotik ini, meski rasa tidak bersyukur itu hanya terucap dalam hati. Dalam hal ini, saya harus belajar dari Laila.

Poin penting:
Terlepas dari pandangan tentang 'tujuan terselubung' dari penyelenggaraan kontes ini, masih ada pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan darinya.

p.s:
1. Tulisan ini pernah saya upload di fb pada 20 Oktober 2011

2. Gambar di ambil dari detikfoto.com


Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Unspoken Thought.